February 10, 2013


Siapa bilang mereka yang saat ini merasa sudah menemukan seseorang yang baik itu santai-santai dan bahagia-bahagia saja?

Mereka bahagia. Tapi mereka juga sama galaunya dengan orang-orang yang mungkin belum seberuntung dirinya. Mereka juga harus pandai menata hati.
Menata hati dari rasa takut kehilangan, sampai mengendalikan rasa cemburu. 
Tapi, yang paling sulit itu ialah menata hati untuk mencintai, menyayangi, dan memperlihatkan rasa sayang dengan seadanya saja di saat mereka benar-benar di titik sangat menyayangi seseorang. Ibaratnya, di saat mereka benar-benar kaya, mereka malah harus bisa menahan diri dari memiliki hal apapun yang sebenarnya bisa dimiliki.

Mengendalikan diri, hati, pikiran agar tidak terjebak dalam penyalahgunaan rasa sayang. Agar tidak kecewa jika ternyata harapan tidak sesuai dengan kenyataan. Kata orang-orang tua, jangan berikan hatimu sepenuhnya untuk orang yang belum tentu jadi jodohmu, tapi beda ceritanya kalau orang itu sudah menjadi suami atau istrimu.

Hati itu sepenuhnya Allah yang punya. Kembalikanlah pada Allah. Dia Maha Pembolakbalik hati. Dia Tau yang terbaik. Semoga apa yang tertuliskan di Lauh Mahfuz kelak dapat terjaga sampai waktunya dan dapat diterima dengan lapang dada.


-Kuntawiaji.

No comments:

Post a Comment